Tuesday, December 28, 2004
auto update
Friday, October 15, 2004
pusing
Monday, October 11, 2004
monday
Vemil (vemil.blogspot.com) masuk rumah sakit minggu lalu, belum kontak lagi. Jangan di forsir kenapa, mil? :)
Bayar pajak mobil sebentar lagi. Si Om bilang nggak usah pindah ke B, biarin aja punya Bogor (F), having second thoughts about it.
Friday, October 01, 2004
naskah kuno
Friday, September 24, 2004
these young men
Then again, I'm not that proud looking at myself. Untuk banyak hal, mereka well-documented. Sign of a better future? I doubt the morale.
small room in UI library, Depok.
Wednesday, September 01, 2004
good luck
Sunday, July 25, 2004
Mar 30
Teddy Budiwan 2004
Tue Mar 30 04, 1:44
Apakah bahagia itu? Aku rasa bahagia itu adalah waktu di mana aku merasa lebih baik aku mati saat itu juga, karena aku tahu, tidak mungkin hidupku akan menjadi lebih baik dari saat itu. Kapanpun juga.Apakah cinta itu? Aku rasa cinta itu adalah ketika aku menatap orang yang kucintai, dan yang kurasakan adalah perasaan yang sangat besar, kalau itu kurasakan, aku akan mati oleh perasaan itu.
Ketika Peluru Meluncur
Ketika Peluru Meluncur
teddy budiwan
feb 22, 2004 22:25
Sebuah peluru yang meluncur dapat dipersepsikan lebih dari satu arah. Bagi satu sudut pandang, rentang waktu antara pelatuk memukul pantat peluru hingga peluru tercampakkan ke sasaran amatlah cepat. Tidak ada waktu untuk menutup mata, tidak ada waktu bagi syaraf-syaraf untuk melaporkan rasa sakit ketika peluru menembus kulitmu. Tetap tidak ada rasa sakit ketika kau memegang dadamu, dengan tangan bersimbah darah. Kau tidak akan tahu apa yang terjadi, ketika rasa sakit itu datang, kau sudah terburu pusing, kekurangan darah, kekurangan tenaga untuk memompa sisa darahmu, terlalu banyak cairan menutupi paru-parumu. Kau sudah salah langkah, dan tidak ada cara untuk menutupi kesalahanmu. Kau telah mengambil langkahmu, dan kini rajamu harus membayar akibatnya dengan langkah skak mati. Kau telah sampai di gang buntu.Di sudut pandang yang satu lagi, ketika pelatuk menghantam peluru, seluruh dunia berhenti. Air berhenti mengalir, udara berhenti di dalam badanmu. Kau tidak punya waktu untuk menarik nafas, namun kau punya waktu untuk melihat seluruh hidupmu melintas di depanmu, seperti tayangan film. Kau punya waktu yang lebih dari cukup untuk menimang-nimang, apa yang telah kau lakukan, apa yang kau putuskan, apa yang kau hadapi kini, dan mengapa peluru itu akan menghabisimu. Mugkin saja peluru itu akan tetap menghabisimu, namun kau akan punya banyak waktu untuk menutup matamu, menghapus bersih semua keraguan di dalam hatimu, menerima keadaanmu sekarang, dan bahkan mungkin berterima kasih pada peluru karena memberikanmu sebuah pencerahan. Sebuah ketenangan hati.
A concerned thought
A concerned thought
teddy budiwan
Apakah yang membuat lebih tenang itu? Apakah yang membuat kesederhaan itu tetap menarik dan menjelaskan? Apakah yang membuat gambaran yang sederhana itu menjawab dan melepaskan ketidaknyamanan. Dapatkah hati tetap tenang walaupun panorama menjadi semakin kompleks dan nyata?
Friday, July 23, 2004
terpatok di Hero
Terlalu banyak pikiran, terlalu sdikit waktu untuk istirahat. Manusia itu mmang lebih banyak tidak memusingkan hal kalau sudah kenyang dan ngantuk.
My highlight for today adalah menemukan musholla kecil di dekat kafebuku, dpok. Letaknya tidak terlalu jauh dari kost-kostan Wahyu. Sholat di situ tadi betul-betul memberikanku sesuatu yang besar. Terima kasih Tuhanku.
Friday, July 16, 2004
Indosat StarOne
Hari ini, aku sampai harus ke parkiran dekat danau. Gratis sih gratis, tadi aja di TCL (The Cookie Lady) Ampera, nggak dapet sinyal. Brownies yang pake marshmallownya menarik, ide yang lucu. Kopinya nggak enak sama sekali
Thursday, July 15, 2004
StarOne
Di kamar sih nggak ada sinyal, tapi ke depan rumah di Utan Kayu, sinyalnya bagus nih.. Gratis deh.. internetnya..
Sampai kapan ya?
Di sanex 7080 itu StarOne perlu setting lagi. Settingnya membuat Flexi tidak bisa lagi internetan dg telkomnet. Perlu nelpon sanex lagi. Capek seting2.
Saturday, July 03, 2004
tergantung
Aku yakin banyak yang akan mengatakan kalau ini hanya sementara saja. Aku tidak tahu apakah itu hal yang bagus atau tidak.
Friday, July 02, 2004
Waktu
Wednesday, June 09, 2004
kabel network
besoknya aku ganti dengan cross, sambil protes dengan petunjuk di bungkusnya. eh, pas dicoba, nggak bisa juga dong.. huh.. dan rupanya, kabelnya hanya mendukung 10Mbps. Uh.. ya udahlah, males menukar kembali. sayang amat, hal kaya' gitu nggak diperhatiin. mungkin besok minta uang kembali aja. akhirnya ke siberinet lagi, minta dibikinin lagi. ya sudahlah, some things can only be done at small offices aja.
Monday, June 07, 2004
bosen
Thursday, June 03, 2004
Kembali Ke Dalam Aku
tedibudiwan
Rasanya sangat lama sekali mengingat kapan kali terakhir aku menulis. Awalnya, tidak terasa ada yang hilang. Semuanya biasa-biasa saja. Lima ikan yang berenang di depanku dan Rida Sita Dewi setiap hari rasanya cukup untuk menutupi kebutuhan itu. Entah aku tidak punya waktu atau aku memang tidak punya kemampuan itu lagi, itu tidak terlalu mempengaruhi kebutuhanku. Aku sudah lama tidak menulis dan rasanya itu tidak terlalu mempengaruhi.
Apakah itu memang tergantung kepada kebutuhan? Apakah itu berarti aku tidak mampu untuk menentukan kapan aku akan menulis kembali?
Ya Tuhan, terima kasih karena telah memberikan kepadaku apa yang kurindukan dari menulis.
Doa di Malam Hari
Doa di Malam Hari
Budiwan
Di malam yang sunyi, aku memohon pada Tuhanku.
Begitu besarnya kasihMu untukku. TanpaMu takkan mudah jalan hidupku.
Semoga hidup ini kulalui dengan hati yang senang, dengan bintang bertaburan, tanpa kecewa.
Mungkin karena aku tidur awal hari ini, aku tidak bisa tidur sekarang. Yang pertama kuingat adalah Tuhanku, dan betapa jarangnya aku melaksanakan perntahNya. Susah sekali untuk menghentikan kebingunganku belakangan ini. Kesulitan bahkan untuk mengetahui apa yang ingin kulakukan sepertinya belum lagi berakhir. Selalu ada sesuatu yang menantang, sesuatu yang baru. Menyenangkan untuk mempunyai sesuatu yang ada di depanmu, sekarang seluruh mimpiku ada di depanku.
Inilah masa dewasa, di mana kita diberikan kesempatan untuk melakukan apa yang selama ini kita ingin lakukan.
Kegagalan bukanlah penghalangku, aku seharusnya bangkit kembali untuk mencoba lagi. Tidak masalah, karena aku sudah seing mengalami ketidakberhasilan. Sukses terakhir mungkin masih sedikit mengganggu, karena aku belum terbiasa. Mungkin itupun harus kubiasakan.
Aku ingin sekali mencoba, Tuhanku. Aku tahu banyak yang akan mengatakan aku belum tentu berhasil, langkah yang kuambil ini terlalu awal dan belum matang. Aku tahu ini, akupun melihat aku belum siap. Tapi, entah kenapa, aku merasa inilah saatnya untuk mencoba menjalani seluruh hidupku. Semuanya harus mulai dari awal, dan awal tidak mungkin kalau bukan sekarang. Selalu begitu, karena kalau besok, itu artinya rencana. Kalau kemarin, itu artinya terlambat.
Biarkanlah aku kembali ke ketenangan hatiku, Kau telah memberikan seluruh alasan untuk tidak menyesal beberapa hari yang lalu. Terima kasih. Aku akan berusaha untuk memastikan semuanya akan berhasil.
Rasanya damai sekarang. Aku seperti menyentuh permukaan air yang membersihkan kalbuku. Aku mendengar nyanyian yang mengagungkan keesaan Tuhanku. Sekarang aku dapat menutup mata, untuk kambali ke Tuhanku. Untuk beristirahat, setelah sehari berjalan penat. Untuk mencoba lagi esoknya.
another sore
Wednesday, June 02, 2004
Indira
Tadinya aku bikin situs gratisan gitu untuk cerpen2ku, tapi mungkin lebih baik di sini. Sepertinya sistem updatenya lebih gampang.