Sunday, July 25, 2004
Mar 30
Teddy Budiwan 2004
Tue Mar 30 04, 1:44
Apakah bahagia itu? Aku rasa bahagia itu adalah waktu di mana aku merasa lebih baik aku mati saat itu juga, karena aku tahu, tidak mungkin hidupku akan menjadi lebih baik dari saat itu. Kapanpun juga.Apakah cinta itu? Aku rasa cinta itu adalah ketika aku menatap orang yang kucintai, dan yang kurasakan adalah perasaan yang sangat besar, kalau itu kurasakan, aku akan mati oleh perasaan itu.
Ketika Peluru Meluncur
Ketika Peluru Meluncur
teddy budiwan
feb 22, 2004 22:25
Sebuah peluru yang meluncur dapat dipersepsikan lebih dari satu arah. Bagi satu sudut pandang, rentang waktu antara pelatuk memukul pantat peluru hingga peluru tercampakkan ke sasaran amatlah cepat. Tidak ada waktu untuk menutup mata, tidak ada waktu bagi syaraf-syaraf untuk melaporkan rasa sakit ketika peluru menembus kulitmu. Tetap tidak ada rasa sakit ketika kau memegang dadamu, dengan tangan bersimbah darah. Kau tidak akan tahu apa yang terjadi, ketika rasa sakit itu datang, kau sudah terburu pusing, kekurangan darah, kekurangan tenaga untuk memompa sisa darahmu, terlalu banyak cairan menutupi paru-parumu. Kau sudah salah langkah, dan tidak ada cara untuk menutupi kesalahanmu. Kau telah mengambil langkahmu, dan kini rajamu harus membayar akibatnya dengan langkah skak mati. Kau telah sampai di gang buntu.Di sudut pandang yang satu lagi, ketika pelatuk menghantam peluru, seluruh dunia berhenti. Air berhenti mengalir, udara berhenti di dalam badanmu. Kau tidak punya waktu untuk menarik nafas, namun kau punya waktu untuk melihat seluruh hidupmu melintas di depanmu, seperti tayangan film. Kau punya waktu yang lebih dari cukup untuk menimang-nimang, apa yang telah kau lakukan, apa yang kau putuskan, apa yang kau hadapi kini, dan mengapa peluru itu akan menghabisimu. Mugkin saja peluru itu akan tetap menghabisimu, namun kau akan punya banyak waktu untuk menutup matamu, menghapus bersih semua keraguan di dalam hatimu, menerima keadaanmu sekarang, dan bahkan mungkin berterima kasih pada peluru karena memberikanmu sebuah pencerahan. Sebuah ketenangan hati.
A concerned thought
A concerned thought
teddy budiwan
Apakah yang membuat lebih tenang itu? Apakah yang membuat kesederhaan itu tetap menarik dan menjelaskan? Apakah yang membuat gambaran yang sederhana itu menjawab dan melepaskan ketidaknyamanan. Dapatkah hati tetap tenang walaupun panorama menjadi semakin kompleks dan nyata?
Friday, July 23, 2004
terpatok di Hero
Terlalu banyak pikiran, terlalu sdikit waktu untuk istirahat. Manusia itu mmang lebih banyak tidak memusingkan hal kalau sudah kenyang dan ngantuk.
My highlight for today adalah menemukan musholla kecil di dekat kafebuku, dpok. Letaknya tidak terlalu jauh dari kost-kostan Wahyu. Sholat di situ tadi betul-betul memberikanku sesuatu yang besar. Terima kasih Tuhanku.
Friday, July 16, 2004
Indosat StarOne
Hari ini, aku sampai harus ke parkiran dekat danau. Gratis sih gratis, tadi aja di TCL (The Cookie Lady) Ampera, nggak dapet sinyal. Brownies yang pake marshmallownya menarik, ide yang lucu. Kopinya nggak enak sama sekali
Thursday, July 15, 2004
StarOne
Di kamar sih nggak ada sinyal, tapi ke depan rumah di Utan Kayu, sinyalnya bagus nih.. Gratis deh.. internetnya..
Sampai kapan ya?
Di sanex 7080 itu StarOne perlu setting lagi. Settingnya membuat Flexi tidak bisa lagi internetan dg telkomnet. Perlu nelpon sanex lagi. Capek seting2.
Saturday, July 03, 2004
tergantung
Aku yakin banyak yang akan mengatakan kalau ini hanya sementara saja. Aku tidak tahu apakah itu hal yang bagus atau tidak.