What's wrong with being obsessed? What's wrong about taking some things personal that you would dedicate most of your waking hours for it? What's wrong with making something your baby, something that you'd print your name on, something that you think would better others and is worthy enough to leave behind?
Find what you love and go after it. Relentlessly.
Monday, September 24, 2012
Friday, September 21, 2012
Pembicaraan di telpon
Ponakanku nelpon:
Aku : Halo
Isya : Ini siapa?
Lho?
Aku : Halo
Isya : Ini siapa?
Lho?
Wednesday, September 19, 2012
Ayo Bobo, Yah
Percakapan di malam hari.
Ravi: Ayah
Aku: Iya
Ravi: Ayo Bobo. Mama dah bobo.
Aku: Iya, bentar. Ayah masih ada kerjaan.
Ravi: Bu Mimi aja udah bobo.
Aku: (dalam hati) Bu Mimi? Itu kan gurumu tahun lalu?
Ravi: Semua orang sudah bobo.
Aku: (dalam hati) He? Semua orang? Kayanya kebalik deh yang ngomong, Nak.
Ravi: Ayah, ayo.
*Menggeret diri dengan malas. Heran, masih kecil diomelin orangtua, udah tua diomelin anak. Kapan giliran gua ya?
Ini lagu lullaby untuk Ravi, baru ngeh kalau ternyata waktu itu udah bener dia nebak lagu Twinkle Twinkle.
Ravi: Ayah
Aku: Iya
Ravi: Ayo Bobo. Mama dah bobo.
Aku: Iya, bentar. Ayah masih ada kerjaan.
Ravi: Bu Mimi aja udah bobo.
Aku: (dalam hati) Bu Mimi? Itu kan gurumu tahun lalu?
Ravi: Semua orang sudah bobo.
Aku: (dalam hati) He? Semua orang? Kayanya kebalik deh yang ngomong, Nak.
Ravi: Ayah, ayo.
*Menggeret diri dengan malas. Heran, masih kecil diomelin orangtua, udah tua diomelin anak. Kapan giliran gua ya?
Ini lagu lullaby untuk Ravi, baru ngeh kalau ternyata waktu itu udah bener dia nebak lagu Twinkle Twinkle.
Labels:
ravi
Subscribe to:
Posts (Atom)