Thursday, June 03, 2004

Doa di Malam Hari

Jumat 28 Pebruari 2003 02:14:06


Doa di Malam Hari
Budiwan



Di malam yang sunyi, aku memohon pada Tuhanku.
Begitu besarnya kasihMu untukku. TanpaMu takkan mudah jalan hidupku.
Semoga hidup ini kulalui dengan hati yang senang, dengan bintang bertaburan, tanpa kecewa.

Mungkin karena aku tidur awal hari ini, aku tidak bisa tidur sekarang. Yang pertama kuingat adalah Tuhanku, dan betapa jarangnya aku melaksanakan perntahNya. Susah sekali untuk menghentikan kebingunganku belakangan ini. Kesulitan bahkan untuk mengetahui apa yang ingin kulakukan sepertinya belum lagi berakhir. Selalu ada sesuatu yang menantang, sesuatu yang baru. Menyenangkan untuk mempunyai sesuatu yang ada di depanmu, sekarang seluruh mimpiku ada di depanku.
Inilah masa dewasa, di mana kita diberikan kesempatan untuk melakukan apa yang selama ini kita ingin lakukan.
Kegagalan bukanlah penghalangku, aku seharusnya bangkit kembali untuk mencoba lagi. Tidak masalah, karena aku sudah seing mengalami ketidakberhasilan. Sukses terakhir mungkin masih sedikit mengganggu, karena aku belum terbiasa. Mungkin itupun harus kubiasakan.
Aku ingin sekali mencoba, Tuhanku. Aku tahu banyak yang akan mengatakan aku belum tentu berhasil, langkah yang kuambil ini terlalu awal dan belum matang. Aku tahu ini, akupun melihat aku belum siap. Tapi, entah kenapa, aku merasa inilah saatnya untuk mencoba menjalani seluruh hidupku. Semuanya harus mulai dari awal, dan awal tidak mungkin kalau bukan sekarang. Selalu begitu, karena kalau besok, itu artinya rencana. Kalau kemarin, itu artinya terlambat.
Biarkanlah aku kembali ke ketenangan hatiku, Kau telah memberikan seluruh alasan untuk tidak menyesal beberapa hari yang lalu. Terima kasih. Aku akan berusaha untuk memastikan semuanya akan berhasil.
Rasanya damai sekarang. Aku seperti menyentuh permukaan air yang membersihkan kalbuku. Aku mendengar nyanyian yang mengagungkan keesaan Tuhanku. Sekarang aku dapat menutup mata, untuk kambali ke Tuhanku. Untuk beristirahat, setelah sehari berjalan penat. Untuk mencoba lagi esoknya.

No comments: