Thursday, November 15, 2007

Biaya ekonomi dan sosial macet

*Dari Investor Indonesia

Alternatif untuk pricing beban kendaraan pribadi vs kendaraan umum

"Setidaknya ada dua “subsidi” yang mendorong orang untuk mengendarai kendaraan pribadi dibanding menggunakan transportasi publik, pertama, jasa privat dalam hal ini mengendarai kendaraan pribadi dengan BBM bersubsidi yang dibayar oleh anggaran publik.
Padahal dengan melambungnya harga minyak, subsidi BBM akan naik sebesar Rp 3,15 triliun yang tentunya akan menggeser prioritas sektor publik yang dibutuhkan oleh masyarakat luas seperti pendidikan dan kesehatan. Kedua, biaya sosial yang tidak dibayar oleh para oleh para pengendara kendaraan pribadi.
Pengendara hanya membayar biaya yang diperlukannya untuk mengoperasikan kendaraan sementara biaya sosial seperti biaya atas polusi dan kemacetan lalu lintas tak dibayar oleh mereka"

"
Ada tiga pendekatan mendasar yang bisa ditempuh pemerintah untuk mengurangi biaya ekonomi dan sosial yang timbul dari kemacetan lalu lintas. Yakni, pertama, peningkatan kapasitas infrastruktur jalan raya dan transit. Kedua, memperbaiki manajemen penggunaan infrastruktur dan, ketiga, pengenaan sistem harga yang harus dibayar (pricing system) untuk menggeser permintaan private driving sehingga lalu lintas publik yang lebih penting untuk mengangkut penumpang secara massal dapat bergerak secara efektif. Sementara para pengguna kendaraan pribadi bisa digeser ke waktu atau menggunakan fasilitas dan jasa yang lain.
Menaikan harga mengendarai mobil pribadi (private driving) sebagai bagian dari pergeseran pajak berbasis sumberdaya (resource-based tax) akan menginternalisasikan biaya mengendarai kendaraan pribadi kepada masyarakat. Biaya-biaya ini mencakup biaya yang umum dikenal oleh masyarakat seperti waktu, energi, material, kesehatan, dan sebagainya, maupun subsidi yang secara artifisial mengurangi harga mengendarai (price of driving).
Ketika para pengendara kendaraan bermotor tidak menanggung full cost dari mengendarai kendaraan pribadi, maka biaya untuk mengendarai kendaraan pribadi akan berada jauh di bawa harga sebenarnya. Hal ini mendorong orang untuk lebih memilih mengendarai kendaraan pribadi."
Biaya-biaya sosial seperti turunnya kualitas udara yang timbul kemacetan lalu lintas tidak akan hilang begitu saja hanya karena para pengendara kendaraan pribadi tidak membayarnya. Biaya sosial tersebut ditanggung oleh masyarakat secara keseluruhan termasuk mereka yang tidak memiliki kendaraan pribadi

No comments: